Berbeda dengan saat mengendarai mobil, saat mengendarai sepeda motor kita berada di luar sehingga langsung bersentuhan dengan angin, debu, pasir, dan kotoran lainnya. Karena itu saat mengendarai sepeda motor dibutuhkan perlengkapan yang memadai agar berkendara lebih aman dan nyaman. Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain adalah helm, kacamata, masker, jaket, sarung tangan, decker, dan lain-lain. Jika ingin aman, lebih baik gunakan perlengkapan ini, ya. Yuk ikuti cara merawat kaos motor agar lebih tahan lama.
Di balik jaket motor, kebanyakan orang memilih mengenakan kaos karena dinilai lebih nyaman. Apalagi jika berkendara dalam waktu lama, pasti pengendara sepeda motor ingin memakai pakaian yang bahannya adem dan mampu menyerap keringat dengan lebih baik. Kaos yang dipilih kebanyakan terbuat dari katun, karena mampu menyerap keringat lebih baik.
Macam-Macam Kaos Motor
Sama seperti kaos pada umumnya, kaos untuk naik sepeda motor ada yang tanpa lengan, berlengan pendek, atau berlengan panjang. Pemilihan model lengan ini tergantung dari selera masing-masing pengendara motor. Namun biasanya pengendara sepeda motor identik dengan kaos berwarna hitam, abu-abu, atau warna gelap lainnya.
Terutama jika memiliki klub atau perkumpulan motor, banyak yang sengaja membuat kaos seragam yang sama agar lebih mudah mengidentifikasi saat berkumpul. Karena kebanyakan yang tergabung di klub sepeda motor adalah kaum pria, maka kaos yang dipilih berwarna gelap agar tampak maskulin, dengan atau tanpa gambar di bagian dada. Jika ada gambar, pilih gambar yang motifnya lebih maskulin atau ada hubungannya dengan motor.
Cara Merawat Kaos Motor Agar Tahan Lama
Supaya kaos motor milikmu lebih tahan lama dan tidak mudah kusam atau robek, begini cara merawatnya:
1. Perhatikan Instruksi Pencucian
Di bagian dalam kaos, tepatnya si bagian bawah, biasanya ada instruksi pencucian yang terjahit. Sebaiknya sebelum mencuci, perhatikan dengan baik apa yang tertera di sana. Ikuti langkah-langkahnya agar tidak merusak kaos. Biasanya ada info tentang suhu air yang tepat, cara menyetrika, dan larangan yang tidak boleh dilakukan.
2. Jangan Merendam Terlalu Lama
Usahakan untuk tidak merendam kaos lebih dari 30 menit sebelum dicuci. Jika tidak ada noda yang membandel bahkan kamu tidak perlu merendamnya. Penggunaan deterjen sudah bisa menurunkan kualitas kaos. Jadi tidak perlu merendamnya dengan deterjen berlama-lama.
3. Tidak Perlu Disikat
Jika tidak ada kotoran yang membandel, sebaiknya tidak usah disikat karena menyikat kaos sebenarnya bisa membuat kaos menjadi melar. Cukup kucek saja, itu pun tidak perlu terlalu kuat. Mengucek terlalu kuat bisa merusak pori-pori kaos.
4. Cuci Menurut Warna
Jika kaos motormu berwarna gelap, sebaiknya tidak mencucinya dengan mencampur dengan warna kaos yang terang. Pisahkan kaos berwarna gelap dan terang, apalagi yang berwarna putih.
5. Jemur dengan Cara Dibalik
Jika menjemur kaos langsung di bawah sinar matahari, maka sebaiknya balik kaos. Jadi bagian dalamnya berada di luar. Ini untuk menghindari warna luar kaos cepat pudar.
6. Tidak Usah Menjemur dengan Hanger
Saat memasukkan hanger melalui leher kaos, ini bisa membuat bagian leher melar. Karena itu sebaiknya saat menjemur tidak perlu menggunakan hanger agar lehernya tidak melar dan berubah bentuk. Tetapi jika kaos sudah dalam keadaan kering, boleh menyimpannya dengan hanger.
Tidak sulit kan merawat kaos motor agar tetap dalam kondisi baik dan tahan lama. Yuk, ikuti langkah-langkahnya agar tidak perlu sering membeli kaos untuk berkendara.